Jawaban Debat Paslon Pilkada Pinrang Terkesan Normatif


Pinrang-Akbar Akademisi kesehatan pinrang berharap paslon kontestan Pilkada Pinrang menyuguhkan gagasan untuk jangka panjang dalam acara debat yang diselenggarakan KPU di gedung indor kantor bupati pinrang Selasa 29 Oktober 2024.


Akbar  dalam pemaparan Visi misi dan program unggulan dari masing masing kandidat sudah sangat bagus dalam debat tadi jika melihat jawaban kandidat yang dilontarkan dari pertanyaan yang didapat masih membahas isu-isu normatif yang ada saat ini


"Seorang pemimpin saat ini tidak cukup berfikir kekinian, akan tetap berfikir future practice (orientasi masa depan)," kata Akbar Yang juga mantan ketua KNPI Pinrang 

 

Menurutnya, pemimpin masa depan harus mempunyai gagasan untuk masa depan sehingga dapat membawa perkembangan bagi Kabupaten Pinrang


"Harapannya ada jawaban yang progresif, tidak hanya isu politik dan para paslon mampu memunculkan isu isu local dimasayarakat serta  terobosan dan langkah-langkah baru," ucapnya.


Akbar ingin agar para kandidat paslon Cabup-Cawabup melahirkan keberanian dan inovasi berpikir tentang masa depan.


"Untuk mengantarkan Pinrang  lebih maju berkebang dan sejahtera, pemimpinnya harus berfikir out of the box," ujar Akbar


Dalam debat tadi juga disinggung masalah kesehatan saya kira pemerintah kedepan harus jeli melihat perkembangan saat ini khususnya di bidang kesehatan , layanan kesehatan di daerah kita masih sangat sangat terbatas mulai dairi fasilitas dan tenaga yang masih jauh dari kata optimal atau layak , peningkatan layanan kesehatan harus berbanding dengan jumlah tenaga kesehatan yang tersedia kita liat dibeberapa tahun terakhir pemkab pinrang sangat minim dalam pengangkatan tenaga kesehatan di pinrang sedangkan kebutuhan tenaga kesehatan di pinrang sangat dibutuhkan di beberapa fasilitas kesehatan.


Sebab, akbar menilai masyarakat pinrang butuh pemimpin masa depan yang berpikir progresif. Baik dari policy strategy maupun perencanaan kemajuan ekonomi , pendidikan dan kesehatan serta infrastrutur di masa depan.


"Oleh sebab itu, para kandidat tidak cukup memahami persoalan hanya sebatas konteks saja, Harus mampu memahami persoalan hingga ke kontekstual. Sehingga lahir inovasi untuk masyarakat dan bukan sekadar urusan politik," pungkasnya

Previous Post Next Post