Pinrang--– Balap liar masih menjadi masalah serius di kabupaten Pinrang provinsi Sulawesi Selatan. Selain membahayakan nyawa para pelaku, aksi ini juga meresahkan masyarakat dan mengganggu ketertiban umum di bulan suci Ramadhan.
Oleh karena itu, tak hanya tugas polisi turun langsung untuk menindaki aksi balap liar itu, juga sangat penting keterlibatan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam memerangi fenomena ini.
Informasi yang dihimpun, Terkait Balapan liar di Pinrang menelan korban itu. Terekam kamera warga dan viral di media sosial, aksi balapa liar menelan korban mengakibatkan kejadian kecelakaan akibat balap liar telah mengakibatkan korban luka, baik dari kalangan pembalap maupun pengguna jalan. Peristiwanya terjadi pada Selasa (2/3/2025) sore sekitar jelang waktu berbuka puasa.
Dalam video viral Tepatnya di Makoring, Kecamatan Mattiro Sompe. korban saat ini tengah menjalani perawatan medis intensif di rumah sakit. Sementara itu, pelaku yang menabrak kabarnya juga mengalami luka serius..kutip dilansir Akun media sosial infokejadianpinrang.
Menanggapi kejadian tersebut, Abdul Haris, Alumni PMII Pinrang, menyatakan bahwa penindakan tegas dari aparat kepolisian sangat diperlukan untuk mengatasi aksi balap liar. Haris menegaskan bahwa selain razia, penegakan hukum yang lebih keras terhadap pelaku balap liar harus dilaksanakan. Namun, menurutnya, upaya tersebut harus didukung oleh semua pihak, terutama oleh tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh di lingkungan sekitar.
"Personil polisi tentunya terbatas dalam mengatasi hal tersebut, namun penting juga bagi tokoh masyarakat yang memiliki pengaruh di lingkungannya untuk mencegah terjadinya balap liar," ujar Abdul Haris, yang juga merupakan Ketua PMII Pinrang periode 2013/2014.
Haris mengajak tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda untuk bersama-sama berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak muda agar tidak terlibat dalam aksi balap liar. Ia menjelaskan bahwa kesadaran bersama sangat penting untuk mencegah fenomena ini sejak dini.
"Kami mengajak para tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pemuda untuk berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada anak-anak muda agar tidak terlibat dalam balap liar. Kesadaran bersama sangat penting untuk mencegah hal ini sejak dini," tambahnya.
Haris berharap dengan adanya keterlibatan aktif dari tokoh masyarakat, angka kecelakaan akibat balap liar dapat ditekan. Hal ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna jalan.(rls_hrs)