Pinrang --- Sebanyak 28 warga binaan Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang mengikuti Ujian Pendidikan Kesetaraan (UPK) Paket C setara tingkat SMA. Pelaksanaan ujian berlangsung selama empat hari, yakni pada tanggal 26, 28, 29, dan 30 April 2025.
Para peserta merupakan warga binaan yang telah aktif bersekolah di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Pengayoman Lasinrang, yang dikelola langsung oleh Rutan Pinrang. Kepala PKBM Pengayoman Lasinrang, Anaruddin, menyampaikan bahwa seluruh peserta ujian telah tercatat sebagai siswa aktif selama tiga tahun, sesuai ketentuan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
"28 siswa yang ikut UPK ini adalah warga binaan yang telah mengikuti proses pendidikan selama tiga tahun. Dengan mengelola PKBM sendiri, kami dapat mengawasi dan memastikan keberlanjutan pendidikan bagi warga binaan," ungkap Anaruddin.
Kepala Rutan Pinrang, Sahril Efendi DM, menegaskan bahwa pelaksanaan pendidikan kesetaraan ini adalah bagian dari program pemberdayaan warga binaan.
"Walaupun tengah menjalani masa hukuman, warga binaan tetap berhak atas pendidikan yang layak. Kami memberikan mereka kesempatan untuk belajar, mengikuti ujian, dan memperoleh ijazah sebagai bekal memperbaiki masa depan mereka," ujarnya.
Saat ini, PKBM Pengayoman Lasinrang membina total 119 warga binaan, mencakup program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), Paket C (setara SMA), dan pendidikan keaksaraan dasar.
Dengan diperolehnya ijazah kelak, diharapkan para warga binaan dapat meningkatkan taraf hidup mereka dan lebih siap berkontribusi positif di masyarakat setelah bebas.