Bulog Pinrang Maksimalkan Penyerapan Gabah Petani di Tengah Kendala Gudang dan Sarana


Pinrang – Dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional, Perum Bulog Cabang Pinrang terus mengintensifkan penyerapan gabah petani meski menghadapi berbagai kendala, seperti keterbatasan gudang, sarana angkutan, dan penggilingan.


Hal tersebut disampaikan langsung oleh Pimpinan Cabang (Pincab) Bulog Pinrang, Ivan Faisal, dalam pertemuan bersama sejumlah media di Rumah Makan Capten, Jalan Jenderal Sudirman, Pinrang, Rabu (23/4).


Ivan mengungkapkan bahwa pada musim panen raya April ini, Kabupaten Pinrang menghasilkan sekitar 160 ribu ton gabah. Dari jumlah tersebut, Bulog telah menyerap lebih dari 40 ribu ton gabah dan sekitar 11 ribu ton beras. Penyerapan dilakukan dengan harga sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp 6.500 per kilogram tanpa potongan.


“Bulog Pinrang juga menggandeng Bulog Cabang Sidrap dan Parepare untuk memperluas jangkauan penyerapan gabah petani di wilayah ini,” jelas Ivan.


Namun, keterbatasan kapasitas gudang menjadi tantangan tersendiri. Gudang induk Bulog saat ini telah terisi penuh dengan kapasitas sekitar 35.500 ton. Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bulog melakukan sewa gudang tambahan dengan kapasitas mencapai 35.000 ton dan berencana menambah ruang penyimpanan hingga 6.000 ton lagi melalui kerja sama dengan Pemda Pinrang dan TNI.


Terkait sarana penggilingan dan angkutan, Ivan menjelaskan bahwa proses tersebut dikoordinasikan melalui mitra Bulog. “Mitra hanya sebagai perpanjangan tangan dalam menyerap hasil panen, sementara pembelian tetap dilakukan oleh Bulog dengan mengikuti standar pemerintah,” tegasnya.


Ivan juga mengajak media untuk turut menyosialisasikan upaya Bulog dalam mendukung petani. Ia menepis anggapan bahwa Bulog tidak berpihak pada petani.


“Kami sudah instruksikan semua mitra Bulog agar membeli gabah petani sesuai HPP Rp 6.500/kg tanpa potongan. Ini adalah bentuk nyata komitmen kami dalam melindungi hasil panen petani,” pungkasnya.



أحدث أقدم