Bunda PAUD Kabupaten Pinrang Buka Workshop Pendidikan Inklusi dan Teken MoU Layanan Disabilitas


Pinrang– Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kabupaten Pinrang, Hj. A. Sri Widiyati A. Irwan, secara resmi membuka kegiatan Workshop Pendidikan Inklusi Perluasan Akses Layanan Pendidikan yang dirangkaikan dengan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Unit Layanan Disabilitas (ULD) dan Konseling Keluarga. Kegiatan ini berlangsung di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Jumat (9/5).


Dalam sambutannya, Bunda Hj. Sri Widiyati menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini yang dinilai sebagai langkah strategis dalam memperluas akses pendidikan inklusi, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Pinrang.


 “Kegiatan ini menjadi wujud komitmen kita bersama dalam memastikan bahwa seluruh anak, termasuk yang menyandang disabilitas, memiliki kesempatan yang sama dalam memperoleh layanan pendidikan baik formal maupun non formal,” ujar Bunda Hj. Sri Widiyati.


Beliau juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor agar pendidikan inklusi dapat diimplementasikan secara menyeluruh dan berkelanjutan hingga ke seluruh lapisan masyarakat.


Sebagai bagian dari kegiatan ini, dilakukan penandatanganan MoU antara berbagai pihak sebagai bentuk kolaborasi dalam mendukung layanan pendidikan inklusi dan pendampingan bagi keluarga anak berkebutuhan khusus, yaitu:


MoU antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang dan Bunda PAUD dengan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar (UNM) terkait perluasan akses layanan pendidikan inklusi.


MoU serupa terkait penanganan dan pengembangan anak berkebutuhan khusus.


MoU antara Dinas Pendidikan, Bunda PAUD, dan FORKASI (Forum Keluarga Spesial Indonesia) dalam rangka pemberian dukungan terhadap keluarga berkebutuhan khusus.



Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber nasional seperti Prof. Dr. Abdul Saman, Ph.D., M.Si., Kons., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM, dan Dr. H. Ahmad, S.Ag., M.Psi., M.Si., Dekan Fakultas Psikologi UNM. Keduanya memaparkan pendekatan strategis dalam bidang pendidikan dan psikologi untuk mendampingi anak berkebutuhan khusus.


Turut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, A. Macca, pejabat lingkup Disdikbud, pemerhati pendidikan inklusi, dan berbagai pemangku kepentingan lainnya yang memiliki komitmen dalam pengembangan pendidikan inklusif di daerah.


Diharapkan, kegiatan ini mampu menjadi tonggak awal munculnya langkah-langkah konkret dalam menciptakan ruang belajar yang setara, adil, dan mendukung tumbuh kembang optimal bagi seluruh anak-anak di Kabupaten Pinrang.

Previous Post Next Post