Pemkab Pinrang Prioritaskan Infrastruktur Air untuk Lindungi Petani dari Dampak Musim Kemarau


Pinrang— Menghadapi ancaman musim kemarau yang diprediksi mencapai puncaknya pada Agustus 2025 mendatang, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi terus mengambil langkah antisipatif, meskipun dalam kondisi keterbatasan anggaran.


Plt.Kepala Dinas SDA dan Bina Konstruksi Kabupaten Pinrang A.Sinapati Rudy mengungkapkan bahwa pihaknya tetap berupaya menjalankan sejumlah program strategis, khususnya yang menyentuh langsung kepentingan petani, yang merupakan mata pencaharian utama sebagian besar masyarakat di Kabupaten Pinrang.


"Beberapa program yang kami lakukan antara lain rehabilitasi jaringan irigasi, bendungan, pintu air dan optimalisasi sumber air berupa sumur, meskipun dengan keterbatasan anggaran. Ini demi memberikan rasa aman dan kepastian bagi para petani dalam menghadapi musim tanam di tengah ancaman kekeringan," ungkapnya.


Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga melakukan pengerukan di beberapa saluran pembuang. Kegiatan ini tidak hanya difokuskan untuk menjaga kelancaran distribusi air irigasi, tetapi juga sebagai bentuk antisipasi saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Pinrang.


"Langkah ini penting agar air hujan tidak menimbulkan genangan di kawasan permukiman, ruas jalan, maupun area kota. Kita harus siaga dalam dua kondisi — kekeringan maupun hujan ekstrem," tambahnya.


Pemerintah Kabupaten Pinrang berharap, langkah-langkah strategis ini dapat menjadi bentuk kesiapsiagaan daerah dalam menghadapi tantangan cuaca ke depan, sekaligus menjamin keberlanjutan sektor pertanian dan kenyamanan masyarakat secara umum.(*/)

أحدث أقدم