Lembang-Setelah enam tahun vakum akibat pandemi Covid-19, Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) tingkat Kecamatan Lembang akhirnya kembali digelar dengan penuh semarak. Bertempat di Desa Sabbang Paru, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang, kegiatan ini secara resmi dibuka pada Kamis, 8 Agustus 2025 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Acara pembukaan berlangsung meriah, dihadiri oleh Camat Lembang Muhammad Yusuf Nur, S.STP., yang secara langsung membuka kegiatan. Lapangan utama desa dipenuhi oleh masyarakat, tokoh pemuda, dan peserta didik dari jenjang TK, SD, SMP/MTs, hingga SMA/SMK dari 14 desa se-Kecamatan Lembang. Suasana penuh haru dan semangat mewarnai pembukaan yang diawali dengan dentuman genderang, defile peserta, pembacaan ikrar atlet, serta penampilan budaya lokal Meong Palo.
Dalam sambutannya, Camat Lembang menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya kembali Porseni setelah enam tahun terhenti. “Kami bersyukur, Porseni dapat kembali dilaksanakan dalam rangka memeriahkan HUT ke-80 Republik Indonesia. Kegiatan ini menjadi momentum untuk mempererat persatuan, menormalkan kondisi pasca-Pilkada, serta mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui peran aktif UMKM,” ungkap Muhammad Yusuf Nur. Ia juga menekankan pentingnya menjadikan ajang ini sebagai sarana pencarian bibit unggul dalam bidang olahraga dan seni.
Kepala Desa Sabbang Paru, Syarifuddin Paturusi, SE., selaku tuan rumah, turut menyampaikan kebanggaannya. “Sudah enam tahun Porseni tidak dirayakan di tingkat kecamatan karena pandemi. Kami bersyukur Desa Sabbang Paru diberi kepercayaan sebagai tuan rumah. Semoga kegiatan ini berjalan lancar sesuai harapan bersama,” ujarnya.
Ketua Panitia Porseni HUT RI ke-80 Kecamatan Lembang, H. Nasruddin Achmad, S.Pd.I., menjelaskan bahwa kegiatan ini melibatkan perwakilan dari seluruh desa dan sekolah di Kecamatan Lembang, yang akan bertanding dalam berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, mini soccer, voli, sepak takraw, dan lari, serta lomba seni seperti lagu solo, qasidah, tari, dan MTQ. Dana kegiatan diperoleh dari swadaya masyarakat, sumbangan ASN, dan dukungan pengusaha lokal, dengan total hadiah sebesar 25 juta rupiah.
Antusiasme masyarakat terlihat sangat tinggi. Anak-anak, remaja, hingga orang tua larut dalam suasana semangat gotong royong dan nasionalisme. Truk-truk pengangkut kontingen dari desa-desa mulai berdatangan sejak pagi, membawa siswa-siswi beserta logistik mereka. Panitia lokal telah menyiapkan rumah-rumah warga sebagai tempat penginapan, melanjutkan tradisi penuh kehangatan dan kebersamaan.
Salah satu warga, H. Ida, yang rumahnya menjadi tempat penginapan UPT SMPN 9 Lembang, menyambut gembira kembalinya Porseni. “Rindu sekali suasana ini. Sudah enam tahun tidak ada Porseni. Sekarang rumah kembali ramai,” ujarnya dengan penuh semangat.
Porseni Kecamatan Lembang di Desa Sabbang Paru akan berlangsung selama sepekan, dan dijadwalkan ditutup menjelang 17 Agustus dengan upacara kemerdekaan dan malam puncak pentas seni rakyat.
Dari desa, semangat kebangkitan dan kebersamaan terus menyala. Porseni bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga perwujudan semangat gotong royong, kreativitas, dan cinta tanah air.
Dirgahayu Republik Indonesia ke-80!Dari Desa, Kita Bangkit untuk Indonesia Hebat.