SIDRAP — Puluhan orang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda SIDRAP mendatangi Markas Polres Sidenreng Rappang (Sidrap) pada Jumat (12/9/2025). Mereka mempertanyakan kinerja penyidik Polres Sidrap terkait penanganan laporan dugaan pengeroyokan terhadap Nurhayati yang sudah hampir sebulan berlalu tanpa kejelasan tindakan hukum yang berarti.
Massa yang hadir menyampaikan kekecewaan mereka atas lambannya proses penanganan kasus ini. Sejak laporan resmi dibuat, hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan yang menunjukkan langkah konkrit dari pihak kepolisian, sejumlah pihak menduga adanya intervensi dari oknum tertentu yang menghambat proses hukum sehingga berjalan sangat lamban.
Para pendemo menyesalkan bahwa pelaku pengeroyokan masih bebas berkeliaran di tengah masyarakat, sementara korban, Nurhayati, telah mengaku menjadi korban pengeroyokan yang berdampak serius bagi dirinya. Mereka menuntut agar aparat penegak hukum serius menindaklanjuti laporan ini demi menegakkan keadilan serta menjamin transparansi dan akuntabilitas dalam proses hukum yang berjalan.
"Kami mendesak Polres Sidrap agar tidak membiarkan kasus ini berlarut-larut dan segera mengungkap fakta sebenarnya. Kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum harus tetap dijaga," ujar salah satu koordinator Aliansi Pemuda SIDRAP.
Masyarakat berharap agar kasus ini dapat diselesaikan dengan adil dan transparan sesuai prinsip supremasi hukum.(*)