Pinrang, – Pelaksanaan kegiatan Revitalisasi Pasar Rakyat Sentral Pinrang (lanjutan), yang dikerjakan oleh CV. Putri Cahaya Nabila bekerja sama dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral (Disperindag ESDM) Kabupaten Pinrang, menjadi sorotan publik setelah salah satu item pekerjaan berupa lapak pedagang viral di media sosial karena dinilai sempit dan terlalu tinggi.
Menanggapi hal ini, Sekertaris Dinas Perindustrian, Perdagangan, Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Pinrang, Dr. Nasruddin M, S.STP, MM,l., memberikan klarifikasi terkait desain pembangunan tersebut.Rabu 3 September 2025
“Lapak yang dibangun mengusung konsep green building demi kenyamanan dan keteraturan aktivitas perdagangan di dalam pasar. Ini juga merupakan upaya kami agar seluruh pedagang, yang jumlahnya sekitar 800 orang, dapat difasilitasi di dalam area pasar,” jelas Nasruddin.
Ia juga menambahkan bahwa pekerjaan revitalisasi ini masih dalam tahap penyelesaian, dan setiap masukan dari masyarakat maupun pedagang akan menjadi perhatian serius bagi pihaknya.
“Saat ini pekerjaan belum selesai. Aspirasi yang masuk tentu menjadi pertimbangan kami. Bahkan, beberapa desain telah kami sesuaikan dengan harapan para pedagang,” lanjutnya.
Revitalisasi Pasar Sentral ini merupakan salah satu langkah strategis Pemerintah Kabupaten Pinrang dalam meningkatkan fasilitas perdagangan rakyat agar lebih tertib, bersih, dan ramah lingkungan. Diharapkan, setelah rampung, pasar ini akan menjadi pusat ekonomi yang lebih representatif dan nyaman bagi seluruh pelaku usaha kecil di Kabupaten Pinrang.