Mahakarya arsitektur ini secara resmi dibuka untuk publik pada tanggal 2 November 2025 oleh tokoh terkemuka, Andi Ina Kartika Sari. Peresmian tersebut menandai dimulainya babak baru bagi masjid ini, menjadikannya bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga destinasi yang memadukan keindahan, spiritualitas, dan fasilitas publik modern.
Keindahan Masjid Baiturrahman H. Lawe segera menarik perhatian luas. Desain arsitekturnya yang memukau dan tata letak kawasan yang tertata rapi menciptakan suasana yang tenang dan nyaman. Pengunjung seringkali merasa terangkut ke nuansa Timur Tengah berkat jejeran pohon kurma yang ditanam dengan apik di sepanjang pertengahan pintu gerbang dan di beberapa area utama masjid.
Memasuki bagian dalam, jamaah akan disuguhkan kemegahan yang luar biasa. Kombinasi dominan warna emas dan abu-abu pada interior masjid memancarkan kesan mewah sekaligus menenangkan. Perpaduan warna dan desain ini berhasil menciptakan lingkungan yang sangat kondusif untuk beribadah dan bermuhasabah.
Namun, Masjid Baiturrahman H. Lawe menawarkan lebih dari sekadar estetika ibadah. Tempat ini dirancang sebagai pusat pendidikan dan sosial yang komprehensif. Berbagai fasilitas edukasi tersedia, termasuk Asrama Tahfidz, TK/TPA, TPQ untuk Lansia, dan yang terbaru adalah Sekolah Islam Terpadu (SIT) Zamzam. Hal ini mempertegas peran masjid sebagai simpul ilmu pengetahuan.
Untuk melayani jamaah, musafir, dan wisatawan yang berkunjung, masjid ini menyediakan fasilitas komersial yang lengkap. Pengunjung dapat menikmati aneka kuliner lezat yang disajikan di area food court, menyajikan menu dari masakan khas Arab, Bugis, hingga Korea. Kebutuhan sehari-hari juga dapat dipenuhi di Zamzam Mart yang tersedia di lokasi.
Fasilitas publik lainnya pun tak luput dari perhatian. Masjid Baiturrahman H. Lawe juga menyediakan sarana kesehatan dan olahraga untuk mendukung aktivitas fisik dan kesejahteraan spiritual masyarakat sekitar. Inisiatif ini menempatkan masjid sebagai pusat aktivitas sosial yang holistik.
Secara khusus, kawasan ini sangat ramah terhadap keluarga dan anak-anak. Tersedia fasilitas ramah anak, seperti area bermain yang aman dan gazebo untuk bersantai. Selain itu, air mancur yang indah di bagian depan pintu masuk tidak hanya menambah keindahan lanskap tetapi juga menciptakan suara gemericik yang menenangkan, membantu menghilangkan stres dan menambah suasana sejuk.
Kesan mendalam juga dirasakan oleh pengunjung. Nurhidayah Mantong, salah satu pengunjung, menyampaikan bahwa keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan masjid ini benar-benar melebihi ekspektasi. Ia menekankan betapa pentingnya destinasi semacam ini bagi peningkatan spiritualitas dan rekreasi keluarga.
Masjid Baiturrahman H. Lawe kini telah menjadi must-visit destination di Sulawesi Selatan. Masyarakat diundang untuk datang dan merasakan sendiri perpaduan unik antara kemegahan arsitektur, ketenangan spiritual, dan kelengkapan fasilitas yang ditawarkannya.
