Pinrang— Pemerintah Kabupaten Pinrang terus menunjukkan keseriusannya dalam menangani persoalan abrasi yang terjadi di sejumlah titik strategis wilayahnya. Hal ini menjadi prioritas mengingat dampak yang ditimbulkan mengancam sektor pertanian dan permukiman warga.
Salah satu fokus utama adalah penanganan abrasi di sepanjang saluran irigasi di Kecamatan Patampanua, yang kini kondisinya kian mengkhawatirkan. Jaringan irigasi ini merupakan nadi utama bagi sektor pertanian di Pinrang.
Bupati Pinrang, H. A. Irwan Hamid, S.Sos., saat melakukan kunjungan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan–Jeneberang, Senin (10/11), menegaskan bahwa abrasi yang terjadi tidak hanya mengancam jaringan irigasi, tetapi juga berdampak langsung pada lahan pertanian dan permukiman warga di sekitar aliran.
“Dampaknya bisa sangat besar bagi masyarakat, terutama para petani yang menggantungkan hidup pada sistem irigasi ini. Karena itu, kami berharap pihak BBWS segera melakukan langkah konkret agar abrasi tidak semakin meluas,” ujar Bupati Irwan, menekankan urgensi tindakan.
Selain menyoroti kondisi irigasi, Bupati Irwan juga menekankan pentingnya perbaikan akses jalan di sepanjang saluran yang kini mengalami kerusakan parah. Kerusakan jalan ini sangat menghambat mobilitas warga.
Jalur sepanjang tujuh kilometer yang menghubungkan Lome dan Batulappa, kata Irwan, merupakan akses vital yang menunjang aktivitas ekonomi masyarakat setempat. Kondisi ini menuntut penanganan segera.
“Kerusakan jalan ini menghambat mobilitas warga, termasuk distribusi hasil pertanian. Kita berharap segera ada perbaikan agar ekonomi masyarakat Batulappa bisa kembali bergeliat,” lanjutnya, mengaitkan perbaikan infrastruktur dengan peningkatan kesejahteraan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Irwan juga menyampaikan sejumlah usulan strategis kepada pihak BBWS, termasuk penanganan abrasi pantai di Serang, Kecamatan Duampanua, serta perbaikan tanggul banjir di wilayah Bungi. Usulan ini menunjukkan pendekatan komprehensif Pemkab Pinrang.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kabupaten Pinrang untuk memastikan keselamatan, kenyamanan, dan keberlanjutan aktivitas ekonomi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di wilayah pesisir dan wilayah pertanian.
“Fokus kami adalah memastikan setiap pembangunan dan perbaikan infrastruktur benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Karena itu, kerja sama lintas sektor seperti BBWS ini menjadi sangat penting dalam merealisasikan program prioritas,” tutup Bupati Irwan, menggarisbawahi pentingnya kolaborasi.
Dikomfirmasi melalu pesan WhatsApp, Plt. Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi (SDA-BK) Kabupaten Pinrang, A. Sinapati Rudy, SE, menjelaskan bahwa pihaknya telah memetakan titik-titik kerusakan terparah dan berkoordinasi intensif dengan BBWS Pompengan-Jeneberang untuk menyiapkan data teknis yang dibutuhkan sebagai dasar perencanaan penanganan abrasi dan infrastruktur lainnya, menunjukkan komitmen Pemkab Pinrang dalam percepatan penanganan.
Kolaborasi antara Pemkab Pinrang dan BBWS Pompengan-Jeneberang kini diharapkan dapat segera membuahkan tindak lanjut berupa realisasi fisik di lapangan, demi menyelamatkan aset irigasi, lahan pertanian, dan memulihkan akses transportasi yang vital bagi perekonomian masyarakat.
