Warga Binaan Dilatih Sablon Baju, Rutan Pinrang Gandeng PKBM Pengayoman Lasinrang Gelar Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri


Pinrang, 13 November 2025 — Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pinrang bersama PKBM Pengayoman Lasinrang resmi membuka kegiatan Pendidikan Keaksaraan Usaha Mandiri (KUM) Tahun 2025, yang berlangsung di Aula Serbaguna Rutan Pinrang.


Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pinrang, Andi Matjtja Moenta, Kepala Rutan Pinrang, Andi Erdiyangsah Bahar, Kepala PKBM Pengayoman Lasinrang, Anaruddin, para pejabat struktural Rutan, mitra kerja dari Tomc Studio, serta peserta didik program pendidikan keaksaraan dan kesetaraan.


Dalam laporannya, Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Rutan Pinrang menyampaikan bahwa program KUM 2025 merupakan tindak lanjut dari Pendidikan Keaksaraan Dasar 2024, yang kini berfokus pada peningkatan kemampuan fungsional warga binaan di bidang kewirausahaan, khususnya keterampilan sablon manual. Program ini merupakan hasil kerja sama antara PKBM Pengayoman Lasinrang dan Rutan Kelas IIB Pinrang, dengan dukungan penuh dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia melalui pendanaan APBN Tahun 2025.


Dalam sambutannya, Kepala Rutan Pinrang Andi Erdiyangsah Bahar menegaskan pentingnya pembinaan berbasis pendidikan bagi warga binaan.


“Kami berupaya menghadirkan pembinaan yang tidak hanya membentuk kepribadian, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan nyata agar mereka siap mandiri setelah bebas nanti,” ujarnya.


Sementara itu, Andi Matjtja Moenta mengapresiasi langkah Rutan Pinrang yang secara aktif menjalin sinergi dengan berbagai pihak untuk menciptakan lingkungan pembinaan yang produktif. Ia berharap kegiatan seperti ini menjadi contoh bagi lembaga lain dalam mendukung peningkatan kompetensi masyarakat, termasuk warga binaan.


Menambahkan hal tersebut, Kepala PKBM Pengayoman Lasinrang, Anaruddin, menyampaikan bahwa program keaksaraan tidak sekadar mengajarkan membaca dan menulis, tetapi juga menumbuhkan semangat berusaha dan kemandirian.


“Melalui kegiatan Keaksaraan Usaha Mandiri ini, kami ingin menghadirkan pendidikan yang memberi manfaat langsung bagi warga binaan. Mereka tidak hanya cakap secara literasi, tetapi juga memiliki kemampuan berwirausaha yang bisa menjadi bekal hidup setelah bebas,” tutur Anaruddin.


Ia juga menegaskan bahwa PKBM Pengayoman Lasinrang akan terus mendukung program pembinaan di Rutan Pinrang melalui berbagai kegiatan pendidikan dan pelatihan keterampilan yang aplikatif.


“Kami berkomitmen untuk terus bersinergi dengan pihak Rutan dalam mengembangkan potensi warga binaan, agar setelah kembali ke masyarakat mereka bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri, produktif, dan bermanfaat,” tambahnya.


Program Pendidikan KUM 2025 diikuti oleh 22 peserta didik, terdiri dari 21 laki-laki dan 1 perempuan, yang seluruhnya merupakan lulusan Program Keaksaraan Dasar Tahun 2024. Para peserta dinyatakan lulus berdasarkan Surat Keterangan Melek Aksara (SUKMA) dan kini melanjutkan ke tahap keaksaraan lanjutan.


Selain pembukaan KUM, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyerahan ijazah pendidikan kesetaraan Paket A, B, dan C kepada 73 warga binaan peserta PKBM Pengayoman Lasinrang, masing-masing terdiri atas:

• Paket A (setara SD): 20 orang

• Paket B (setara SMP): 25 orang

• Paket C (setara SMA): 28 orang


Menariknya, kegiatan KUM Tahun 2025 turut menghadirkan pelatihan keterampilan sablon manual, bekerja sama dengan Tomc Studio yang menghadirkan langsung pemilik usaha sebagai instruktur pelatihan. Pelatihan ini menjadi wujud nyata pembinaan kemandirian agar warga binaan memiliki bekal usaha produktif.


Kegiatan ini juga menandai langkah lanjutan pembinaan berbasis literasi dan keterampilan di Rutan Pinrang. Dengan dukungan berbagai pihak, Rutan Pinrang berharap seluruh warga binaan mampu meningkatkan kemampuan membaca, menulis, berhitung, serta keterampilan kerja yang berguna saat kembali ke masyarakat.


“Pendidikan dan keterampilan adalah fondasi utama untuk membangun masa depan yang lebih baik. Kami ingin warga binaan keluar dari Rutan dengan kepercayaan diri baru dan kemampuan yang bisa membuka peluang kerja maupun usaha,” tutup Andi Erdiyangsah.



Previous Post Next Post