Bupati Pinrang Menghadiri Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Jembatan Bila


Pinrang – Bupati Pinrang H.A. Irwan Hamid, S.Sos menghadiri kegiatan groundbreaking proyek rekonstruksi Jembatan Bila di Desa Tapporang, Kecamatan Batulappa, Selasa (17/6).

Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya sejumlah proyek rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana yang difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.

Acara peletakan batu pertama ini dihadiri langsung oleh Direktur Perencanaan Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB RI, Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulawesi Selatan, unsur Forkopimda, para camat, jajaran OPD terkait, tokoh masyarakat, serta warga setempat yang menyambut dengan penuh antusiasme.


Kepala pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pinrang, Dr. Rhommy Manule, M.Si, di acara tersebut menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut difasilitasi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Republik Indonesia.


Kegiatan ini dimaksudkan dalam kerangka untuk melakukan groundbreaking (Peletakan batu pertama) yang diawali dengan pemancangan patok dilokasi Jembatan Bila, Desa Tapporang, Kecamatan Batulappa, Kabupaten Pinrang.


Peletakan batu pertama di tempat ini, katanya, pertanda dimulainya pekerjaan rehabilitasi dan rekonstruksi proyek Jembatan Bila, Kecamatan Batulappa, Rekonstruksi Jalan Ammani–Langnga Kecamatan Mattiro Sompe, dan Rekonstruksi Jembatan Mariri Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang. Ketika proyek tersebut masuk dalam program strategi daerah.


Jembatan Bila dengan nilai kontrak sebesar Rp. 10 milliar lebih dan dikerjakan selama kurung waktu 200 hari kalender. Jalan Ammani-Langnga nilai kotrak sebesar Rp 13 milliar lebih dan dikerjakan selama 156 hari kalender, sementara Jembatan Mariri nilai kotrak senilai Rp 1 milliar lebih dengan masa kerja 200 hari kalender.

“Ketiga proyek strategi daerah ini dimulai saat peletakan batu pertama yang ditandai dengan pemancangan patok di lokasi pekerjaan Jembatan Bila sesuai dengan tahap regulasi,”ucapnya


Mengakhiri ucapnnya Kalaksa BPBD Pinrang menyampaikan pantun, “Naik motor pergi berkemah, isi bensin dua liter saja, tidak di kantor tidak juga di rumah, pulang kantor masih di omelin juga.”


Pantun berikutnya “Ada ikan di makan buaya, perutnya kosong makannya sangat rakus, saya do’akan anda semua kaya raya, bolehkah bagi dulu seratus.” 


“Di Batulappa banyak tokoh masyarakat yang berjasa, sambutlah jumpa bersama masyarakat Ammani-Langnga, itulah masyarakat Mariri yang jauh dimata.”


“Ucapkan syukur pada Tuhan Yang Maha Kuasa, itikad baik saya membuat anda bersama bahagia, maafkanlah saya bila salah berkata-kata.”


“Makan mie kua jauh lebih berasa, berasanya dengan cabe kritin, menjadi seorang yang berguna itu jauh lebih penting dari pada hanya ingin dianggap penting.”

“Andi Irwan sahabat setia, bosku terkasih, cukup sekian saya ucapkan terima kasih, sirup susu maka Mangga Manalagi beli putu untuk sarapan pagi.”


Bupati Pinrang, H.A. Irwan Hamid, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas komitmen Pemerintah Pusat melalui BNPB dalam memperkuat infrastruktur di wilayah terdampak bencana.


"Kita tentu bersyukur, dalam situasi efisiensi anggaran, Pemerintah Pusat tetap memberikan perhatian terhadap kondisi Jembatan Bila yang sangat vital bagi mobilitas masyarakat Kecamatan Batulappa," ungkap Bupati Irwan.


Jembatan Bila diketahui sebagai satu-satunya akses penghubung kendaraan roda empat di wilayah tersebut. Meski dalam kondisi rusak berat, jembatan ini masih tetap digunakan oleh masyarakat hingga kini.


Lebih lanjut, Bupati Irwan menegaskan bahwa groundbreaking ini juga mencakup proyek-proyek penting lainnya yang menjadi bagian dari skema rekonstruksi pascabencana, termasuk Jalan Poros Ammani dan Jembatan Mariri. Ia mengingatkan para pelaksana untuk mengedepankan kualitas dalam setiap pekerjaan, mengingat pentingnya peran infrastruktur tersebut bagi masyarakat.

 “Ini adalah hasil dari usulan yang kita perjuangkan sejak beberapa tahun lalu. Hari ini mulai direalisasikan, dan tentu kita berharap pelaksanaannya berjalan lancar dan tepat waktu,” ujar Bupati Irwan.


Bupati Irwan juga mengapresiasi masyarakat, khususnya para pemilik lahan, yang telah berpartisipasi secara sukarela demi kelancaran pembangunan.


Menutup sambutannya, Bupati Irwan kembali menekankan pentingnya penanganan Jalan Poros Ammani, yang merupakan akses utama menuju kawasan sentra tambak di Kabupaten Pinrang. Ia berharap BNPB dapat memberikan dukungan lanjutan, mengingat kerusakan jalan yang semakin parah akibat abrasi dan gelombang tinggi.


 “Jika dibiarkan, 500 hingga 700 hektare lahan tambak kita terancam. Ini juga bagian dari upaya kita menjaga ketahanan pangan daerah,” tegasnya.


Dengan dimulainya proyek ini, diharapkan infrastruktur yang lebih tangguh dan aman dapat segera dinikmati masyarakat, serta memperkuat ketahanan wilayah dalam menghadapi potensi bencana ke depan.


Previous Post Next Post